Senin, 14 November 2011

Inilah yang kusebut gelak, kawan. Gelak bersebab riang. Tanpa ada sesuatu aral melintang. Inilah yang kusebut menikmati hidup apa adanya. Tertawa sederhana. Tak ada kesan culas, selain kepolosan wajah yang ikhlas. Lihatlah, ia yang sumringah. Tanpa dosa tanpa sesat akal logika. Gelak begini akan menyenangkan mata. Siapa saja yang melihatnya. Kau harus mengalaminya. Tergelaklah. Tertawalah. Tertawa dengan lepas, penuh sumringah. Dengannya kau dapati suatu rasa suka yang tak harus menuntut uang muka. Cukup dengan gelak tawa. Gelak tawa sederhana.

image source: http://www.thesartorialist.com/

1 komentar:

Media Partner

Kabar Dari Aceh

Kumpulan Cerpen Kompas

Blogroll

About