Senin, 14 November 2011

musim menunggu
Entahlah! Rindu memang sudah beranak-ibu. Maka tak ada sebab lain untuk terus menunggu. Sedari waktu lalu. Waktu yang kadang-kadang menyerah lelah kepadaku. Inilah kesenangan seorang penunggu. Tak lebih yang diharap selain rindu buyar agar tak membeku. Entahlah! Rindu memang telah keras membatu. Hati juga membatu. Tekadku tak lebih dari itu. Akan tetap senang kutunggu walau menghabiskan beberapa album lagu. Sungguh, tetap senang menunggu. Tapi rindu tidak pernah tahu itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Media Partner

Kabar Dari Aceh

Kumpulan Cerpen Kompas

Blogroll

About